Selamat datang di halaman kategori "" pada web FormatAdministrasiDesa!
Apakah Anda sedang mencari ""?
💡PETUNJUK PENCARIAN: Untuk menemukan informasi spesifik yang Anda cari, silakan pilih artikel dibawah ini, atau bisa juga KETIK kata kunci pada kotak pencarian cepat di bawah ini!!!
Surat keterangan guru ngaji ini memuat identitas guru termasuk nama, NIK, tempat dan tanggal lahir, status perkawinan, jenis kelamin, alamat, serta data mengajar seperti tempat mengajar, jumlah murid/santri, periode mengajar, dan keterangan bahwa orang tersebut aktif mengajar mengaji atau sebagai guru ngaji. Surat diterbitkan oleh Kepala Desa/Lurah atau pejabat yang ditunjuk atas nama Kepala Desa/Lurah untuk keperluan verifikasi bukti status pekerjaan dan keaktifan sebagai guru ngaji. Template Word SIAP PAKAI untuk Desa dan Kelurahan tersedia dengan fitur drop-down dan text box untuk pengisian cepat, serta 3 opsi penandatangan sesuai aturan terbaru.
Contoh Surat Keterangan Guru Ngaji Format Doc/Word dan PDF | oleh: www.formatadministrasidesa.com
Assalamualaikum teman-teman! Kali ini saya mau berbagi template sekaligus informasi lengkap tentang Surat Keterangan Guru Ngaji yang aktif mengajar di TPQ/TPA.
Kenapa saya bahas ini? Karena beberapa waktu lalu saya bantu salah satu Ustadzah, guru ngaji di kampung saya, untuk ngurus surat ini.
Dan ternyata banyak juga yang butuh info tentang contoh suratnya, formatnya gimana, dan cara bikinnya seperti apa.
Apa itu Surat Keterangan Guru Ngaji?
Surat Keterangan Guru Ngaji adalah surat resmi yang diterbitkan oleh Pemerintah Desa atau Pemerintah Kelurahan untuk menerangkan bahwa seseorang benar-benar guru mengaji yang aktif mengajar mengaji di TPQ/TPA, Madrasah Diniyah, atau Rumah Tahfidz.
Surat ini menjadi bukti tertulis yang sah bahwa yang bersangkutan menjalankan tugas sebagai pengajar Al-Qur’an, kitab, atau pendidikan agama Islam di lingkungan masyarakat.
Biasanya, surat ini dimohonkan oleh pengurus lembaga pendidikan keagamaan atau oleh guru ngaji itu sendiri untuk keperluan tertentu, misalnya untuk pendataan bantuan insentif guru ngaji, verifikasi kegiatan keagamaan, atau pengajuan beasiswa bagi santri/pengajar.
Karena sifatnya resmi, maka surat ini harus ditandatangani oleh pejabat berwenang di Desa atau Kelurahan, serta diberi cap/stempel.
Dalam pelaksanaannya, surat ini juga dikenal dengan beberapa istilah lain seperti Surat Keterangan Aktif Mengajar Mengaji, atau Surat Keterangan Pengajar TPQ. Namun apapun sebutannya, fungsinya tetap sama, yaitu untuk membuktikan aktivitas mengajar keagamaan secara sah dan tertulis.
Mengapa perlu bukti aktif mengajar mengaji?
Pada banyak kasus di lapangan, guru ngaji sering kali tidak memiliki dokumen formal yang menunjukkan bahwa mereka benar-benar aktif mengajar.
Butuh contoh Surat Keterangan Merantau Suami/Istri SIAP PAKAI tanpa repot buat dari awal? Template Word/Doc siap pakai untuk Desa dan Kelurahan disediakan dengan 3 opsi penandatanganan (Kepala Desa/Lurah, Sekdes/Seklur, atau Kaur/Kasi), seluruhnya sesuai dengan aturan tata naskah dinas terbaru.
Contoh Surat Keterangan Merantau Format Word/Doc dan PDF | oleh: www.formatadministrasidesa.com
Akhir-akhir ini saya cukup sering menerima usulan untuk dibuatkan beberapa template, salah satunya tentang Surat Keterangan Merantau.
Dalam pengalaman saya membantu warga di Desa maupun Kelurahan, surat seperti ini muncul karena adanya kebutuhan warga yang hendak mengurus keperluan tertentu.
Anda bisa membayangkan, misalnya pasangan suami-istri yang harus berjauhan, salah satu ada di perantauan, dan yang lainnya tetap di kampung untuk mengurus rumah, anak, atau orang tua.
Dalam situasi seperti itu, urusan sehari-hari harus tetap berjalan, entah itu mau mengurus pinjaman di koperasi/bank, pengajuan bantuan sosial, kredit kendaraan, sampai hal-hal kecil seperti pembaruan data keluarga di Desa/Kelurahan.
“Pak, suami saya lagi kerja di Kalimantan Timur. Bisa tolong buatkan surat keterangan merantau, biar saya bisa lanjut urus kredit motor ke dealer.”
Dari situasi itulah proses pembuatan surat ini dimulai, harus ada bukti atau informasi yang jelas bahwa suami atau istri memang sedang merantau dan belum bisa pulang.
Saya pribadi sering menekankan, surat ini bukan sekedar kertas yang didalamnya memuat data identitas. Tapi ada nilai tanggung jawab disitu.
Kalau dipakai untuk keperluan kredit, misalnya, surat ini menunjukkan bahwa pasangan di rumah tidak sembarangan bertindak tanpa sepengetahuan suaminya atau istrinya.
Begitu juga sebaliknya, bagi yang merantau, secara tidak langsung surat ini juga bentuk pengakuan negara bahwa mereka masih tercatat dan diakui sebagai warga di kampung halamannya.
Karena itu, penting bagi kita untuk tahu cara membuat surat keterangan merantau dengan benar, siapa yang berwenang mengeluarkannya, data apa yang harus disiapkan, dan bagaimana format yang sesuai dengan aturan terbaru.
Apa itu Surat Keterangan Merantau?
Surat Keterangan Merantau adalah surat resmi yang diterbitkan oleh Pemerintah Desa atau Pemerintah Kelurahan yang menegaskan bahwa seseorang (perantau), baik suami maupun istri, benar-benar sedang merantau ke luar kampung halamannya (perantauan) untuk tujuan tertentu.
Biasanya surat ini diajukan oleh pasangan yang tinggal di kampung, misalnya istri yang ingin mengurus urusan keuangan, pengajuan pinjaman, atau administrasi lain yang membutuhkan persetujuan suami atau sebaliknya.
Dengan adanya surat ini, pihak terkait (misalnya bank, koperasi, atau instansi pemerintah) dapat memastikan bahwa pasangan tersebut benar-benar sedang berada di perantauan dan mengetahui perihal urusan yang sedang diajukan oleh pasangannya di kampung.
Jadi sederhananya, surat ini adalah bentuk komunikasi antara pihak yang merantau dengan pihak yang terkait, difasilitasi oleh Pemerintah Desa atau Kelurahan.
Apa Fungsinya?
Kalau dilihat dari praktik di lapangan, fungsi surat ini sebenarnya cukup banyak dan tergantung pada konteks kebutuhan masing-masing keluarga.
Tapi secara umum, berikut beberapa fungsi pentingnya antara lain termasuk:
Sebagai bukti pendukung bahwa suami atau istri sedang berada di luar daerah untuk keperluan kerja, pendidikan, atau alasan lain yang sah.
Sebagai syarat administrasi dalam pengajuan kredit, pembukaan rekening bersama, atau proses legal lain yang membutuhkan persetujuan atau tanda tangan pasangan.
Sebagai pelengkap berkas untuk keperluan keluarga, seperti pengurusan dokumen anak, pembaruan KK, atau administrasi bantuan sosial.
Sebagai dasar verifikasi bagi pihak ketiga (misalnya bank atau koperasi) agar tidak terjadi kesalahpahaman terkait keberadaan pasangan yang sedang merantau.
Siapa yang Bisa Mengajukan Surat Ini?
Pada dasarnya, surat keterangan merantau bisa diajukan oleh siapa saja yang memiliki pasangan (suami atau istri) yang sedang berada di luar daerah, baik dalam konteks bekerja, berdagang, atau menempuh pendidikan.
Namun dalam praktiknya, yang paling sering mengajukan surat ini adalah:
Istri yang tinggal di desa atau kelurahan, sementara suaminya bekerja di luar daerah (misalnya di Kalimantan, Batam, atau Papua).
Suami yang tinggal di kampung, sementara istrinya merantau sebagai tenaga kerja, perawat, atau bekerja di kota lain.
Orang tua atau wali yang mewakili anaknya yang sudah menikah, dengan surat kuasa dari pasangan yang bersangkutan.
Yang penting, pengajuan surat ini tetap harus disertai bukti identitas yang sah dan, kalau memungkinkan, disertai surat keterangan atau pernyataan dari tempat kerja atau pihak yang mengetahui keberadaan orang yang sedang merantau tersebut.
Persyaratan dan Dokumen yang Diperlukan
Kalau berbicara soal Surat Keterangan Merantau, sebenarnya prosesnya tidak ribet. Yang penting, semua dokumen dasar sudah siap dan datanya jelas.
Di kantor desa/kelurahan, saya sering lihat warga yang datang buru-buru bikin surat tapi lupa bawa fotokopi KTP atau KK, akhirnya balik lagi. Padahal kalau sudah disiapkan dari rumah, urusannya bisa selesai dalam waktu PALING LAMA 1 HARI KERJA.
Berikut ini dokumen-dokumen yang biasanya diminta saat membuat surat keterangan merantau di Desa atau Kelurahan:
Surat Pengantar dari RT/RW: ini penting untuk memastikan bahwa yang bersangkutan benar warga di wilayah tersebut.
Fotokopi KTP dari pemohon (baik suami atau istri yang tinggal di kampung).
Fotokopi Kartu Keluarga (KK): untuk menunjukkan hubungan keluarga antara pemohon dengan pihak yang sedang merantau.
Dan berkas lainnya yang dipersyaratkan oleh Desa/Kelurahan.
Kalau semua dokumen ini sudah lengkap, petugas pelayanan tinggal melakukan pengecekan data, memastikan kebenarannya, lalu melanjutkan ke tahap pembuatan surat. Biasanya petugas administrasi seperti Perangkat Desa atau Staf Kelurahan yang menyusun drafnya, kemudian diserahkan ke Kepala Desa/Lurah untuk ditandatangani.
Cara Membuat Surat Keterangan Merantau di Desa/Kelurahan
Panduan langkah demi langkah membuat Surat Keterangan Merantau dari Desa atau Kelurahan, mulai dari persiapan dan pengajuan awal, verifikasi dan pembuatan dokumen, hingga finalisasi dan penyerahan dokumen.
Langkah 1: Minta Surat Pengantar dari RT/RW
Datangi Ketua RT/RW dan sampaikan bahwa Anda akan mengurus Surat Keterangan Merantau untuk pasangan. Ketua RT akan membuatkan surat pengantar sebagai dasar permohonan di kantor Desa atau Kelurahan.
Sekalian siapkan fotokopi KTP dan KK sebelum berangkat ke RT biar tidak bolak-balik.
Langkah 2: Datang ke Kantor Desa atau Kelurahan
Setelah pengantar dari RT/RW beres, bawa semua berkas ke kantor Desa atau Kelurahan. Di bagian pelayanan administrasi, sampaikan ke petugas bahwa Anda mau buat Surat Keterangan Merantau.
Kalau Anda mengurus atas nama pasangan (misalnya suami yang merantau di luar daerah/luar negeri), jelaskan juga tujuan suratnya, misalnya untuk syarat bank, pinjaman koperasi, atau keperluan administrasi lainnya.
Semakin jelas tujuannya, semakin mudah petugas memproses suratnya.
Langkah 3: Verifikasi Data oleh Petugas
Setelah berkas diterima, petugas akan melakukan verifikasi data.
Di tahap ini, mereka biasanya memastikan bahwa:
Nama dan NIK di KTP dan KK sama persis,
Alamat sesuai dengan wilayah administrasi desa/kelurahan,
Pasangan yang disebutkan memang benar sedang merantau.
Kalau petugas masih ragu, mereka bisa menanyakan langsung ke Ketua RT atau RW, bahkan kadang menelepon pasangan yang merantau untuk konfirmasi. Tujuannya sederhana: memastikan bahwa surat ini tidak digunakan untuk hal yang salah atau disalahpahami.
Siapkan nomor kontak pasangan yang merantau jika diperlukan untuk konfirmasi.
Langkah 4: Pembuatan Surat oleh Aparatur
Setelah semua data diverifikasi, petugas mulai membuat suratnya.
Umumnya, surat ini dibuat oleh Kaur/Kasi sesuai tupoksinya menggunakan format baku yang sudah disiapkan sesuai Peraturan Bupati/Walikota yang berdasarkan pada Permendagri Nomor 1 Tahun 2023.
Langkah 5: Penandatanganan dan Pemberian Nomor Surat
Setelah surat selesai diketik, langkah berikutnya adalah penandatanganan oleh pejabat yang berwenang, yaitu Kepala Desa untuk tingkat Desa atau Lurah untuk tingkat Kelurahan.
Setelah itu, surat diberi nomor surat keterangan dan dicap dengan stempel Desa atau Kelurahan.
Kalau Kepala Desa/Lurah sedang tidak di tempat, surat bisa ditandatangani Sekretaris Desa atas nama Kepala Desa atau oleh Kaur/Kasi, sesuai struktur organisasi dan kewenangannya.
Langkah 6: Penyerahan Surat ke Pemohon
Setelah selesai ditandatangani dan distempel, selanjutnya surat diserahkan langsung kepada pemohon.
Biasanya, warga akan diminta menandatangani buku tanda terima surat di meja pelayanan.
Di desa/kelurahan yang sudah menerapkan sistem digital, kadang surat juga bisa dikirim lewat WhatsApp/Email dalam bentuk file PDF (versi digital), walaupun versi cetak tetap dianggap dokumen utama.
Struktur dan Komponen Surat Keterangan Merantau
Setiap Surat Keterangan Merantau yang diterbitkan oleh Desa maupun Kelurahan sebenarnya punya struktur yang mirip. Perbedaan utamanya terletak di kop surat dan pejabat yang menandatangani.
Di bawah ini saya jelaskan bagian-bagian pentingnya biar Anda bisa paham struktur dan komponennya:
Kop Surat Berisi logo dan identitas instansi penerbit surat, mulai dari “Pemerintah Kabupaten/Kota”, “Kecamatan”, lalu “Desa” atau “Kelurahan”. Lalu di bawahnya juga tercantum alamat, kode pos, dll.
Judul Surat Ditulis di tengah dan huruf kapital, misalnya: SURAT KETERANGAN MERANTAU atau bisa disingkat SURAT KETERANGAN (ini bisa disesuaikan).
Nomor Surat Susunan hierarki penulisannya sesuai ketentuan penomoran yang berlaku di Desa/Kelurahan. Jika salah satu unsurnya memuat kode klasifikasi arsip, maka masukkan: 400.7.22.1, selain dari kode nomor urut, dll.
Data dan Identitas Perantau Ini bagian paling penting. Antara lain:
Nama lengkap;
NIK (Nomor Induk Kependudukan);
Tempat dan tanggal lahir;
Jenis kelamin;
Alamat tempat tinggal saat ini;
Pernyataan Kepala Desa/Lurah Isinya menegaskan bahwa orang tersebut benar merupakan warga yang sah di wilayah tersebut yang telah merantau ke daerah perantauan sejak kurun waktu tertentu sampai dengan diterbitnya surat ini. Lalu disertai penegasan bahwa perantau memiliki pasangan yang ia tinggal sementara di kampung, termasuk memuat data pasangannya di kampung seperti nama lengkap, NIK, tempat & tanggal lahir, jenis kelamin, dan alamat.
Tujuan Surat Contoh: “Surat keterangan ini dibuat untuk keperluan kredit kendaraan bermotor.”
Penutup Contoh: “Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.”
Tanda Tangan dan Stempel Dilengkapi tempat dan tanggal pembuatan surat, nama pejabat penandatangan, serta cap/stempel desa/kelurahan.
Download Format Surat Keterangan Merantau Suami/Istri dari Desa & Kelurahan
Untuk membantu Anda dalam penyusunan dokumen, berikut kami sediakan template Surat Keterangan Merantau dalam dua jenis sesuai wilayah, yaitu: Desa dan Kelurahan.
Anda bisa mengunduhnya dalam format Microsoft Word (.doc/.docx/.dotx) dan .pdf sesuai kebutuhan Anda.
1. Template dari Desa (Doc/Word & PDF)
Gambar: Pratinjau format Surat Keterangan Merantau dari Desa. Template ini telah disesuaikan dengan kode klasifikasi terbaru dan tersedia dalam format Doc/Word siap pakai dan siap cetak. | oleh: www.formatadministrasidesa.com
Template ini digunakan di tingkat Desa untuk menerangkan bahwa salah satu pasangan suami atau istri warga desa tersebut sedang merantau di luar daerah untuk bekerja atau keperluan lain.
Cocok digunakan oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa (a.n.), atau Kaur/Kasi (u.b.) saat membuat surat untuk warga yang pasangannya berada di perantauan.
Fitur dan Keunggulan Template Surat Keterangan Merantau Suami/Istri dari Desa
Fitur
Penjelasan
3 Versi Surat
Versi Kepala Desa, Sekdes (a.n.), dan Kaur/Kasi (u.b.)
Cepat & Mudah
Dilengkapi dengan drop-down list dan text box untuk mempercepat dan mempermudah pengisian surat
Legal Formal
Mengikuti Permendagri 1/2023, Permendagri 83/2022, PerANRI 5/2021, Permendagri 2/2017, dll
Gambar: Pratinjau format resmi Surat Keterangan Merantau dari Kelurahan, ditandatangani oleh Lurah, Sekretaris Kelurahan, dan Kasi. Template ini siap pakai dalam format DOC/Word dan PDF. | oleh: www.formatadministrasidesa.com
Template ini cocok digunakan oleh Pemerintah Kelurahan selaku perangkat Kecamatan untuk melayani warga yang pasangannya sedang berada di perantauan, baik untuk keperluan kerja, usaha, pendidikan, atau yang lainnya.
Dokumen ini dapat ditandatangani langsung oleh Lurah, atau oleh Sekretaris Kelurahan (a.n.) dan Kasi (u.b.) sesuai kewenangan masing-masing pejabat penandatangan.
Fitur dan Keunggulan Template Surat Keterangan Merantau Suami Istri dari Kelurahan
Fitur
Penjelasan
3 Varian Penandatangan
Lurah, Sekretaris Kelurahan (a.n.), dan Kasi (u.b.)
Proses Input Cepat
Format Word dengan daftar pilihan cepat & kotak isian untuk mempercepat dan mempermudah pengisian data
Resmi & Legal
Disusun berdasarkan aturan tata naskah dinas terbaru: Permendagri 1/2023, PerANRI 5/2021, PP 17/2018, Permendagri 83/2022, dll
Kode Klasifikasi Arsip
Sudah disertai kode klasifikasi arsip sesuai ketentuan Permendagri 83/2022
Pengaturan Kertas, Huruf, Margin, dll
Jenis & ukuran kertas, jenis huruf, tata letak, margin, indentasi, dll sesuai aturan tata naskah dinas terbaru
Tambahan Surat Pengantar
Tersedia opsi surat pengantar RT/RW (opsional jika diperlukan)
Download Versi Lama - (tidak disarankan karena masih memakai format aturan lama):
Beberapa waktu terakhir, saya sering mendapat pertanyaan dari pengurus Koperasi Merah Putih di Desa maupun Kelurahan. Pertanyaan mereka hampir sama: “Bagaimana cara mengajukan pinjaman koperasi ke bank pemerintah? Apa saja dokumennya? Bagaimana mekanisme pencairannya?”
Pertanyaan ini muncul karena aturan terbaru, yaitu Permenkeu Nomor 49 Tahun 2025, memang cukup teknis. Banyak istilah hukum dan prosedur yang membuat Perangkat Desa, Perangkat Kelurahan, maupun pengurus koperasi bingung harus mulai dari mana. Malah ada sebagian yang belum baca aturannya sama sekali!
Ilustrasi tata cara pengajuan, penambahan, dan pencairan dana pinjaman Koperasi Merah Putih ke Bank Pemerintah | oleh: www.formatadministrasidesa.com
Maka untuk itulah saya menulis artikel ini. Tujuannya untuk membantu pengurus koperasi (KDMP/KKMP), Perangkat Desa/Kelurahan, bahkan masyarakat umum, agar lebih mudah memahami tata cara pengajuan, penambahan, hingga pencairan dana pinjaman berdasarkan Permenkeu 49/2025.
Permendagri Nomor 13 Tahun 2025 dikeluarkan untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Peraturan ini memberikan landasan hukum dan teknis agar Bupati/Wali Kota dapat mendanai pendirian koperasi kelurahan melalui pinjaman bank pemerintah.
Sebagaimana diamanatkan Inpres dan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pemerintah daerah diberi kewenangan memberikan insentif dan kemudahan kepada masyarakat (termasuk koperasi) dalam pembangunan daerah. Permendagri ini juga merujuk PP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai pedoman penggunaan dana daerah untuk mendukung koperasi.
Surat Keterangan Ahli Waris adalah surat resmi dari Kepala Desa atau pejabat yang berwenang untuk mengesahkan ahli waris sah dari seseorang yang meninggal (diperlukan untuk klaim aset, rekening bank, balik nama sertifikat, dll.).
Artikel ini menyediakan 5+ template Word/PDF (untuk 1 hingga 5+ ahli waris) yang siap pakai, disusun sesuai format dan aturan tata naskah dinas terbaru (Permendagri).
Contoh Surat Keterangan Ahli Waris dari Desa dilengkapi tombol opsi Drop-Down List | oleh: www.formatadministrasidesa.com
Apa itu Surat Keterangan Ahli Waris dari Desa?
Surat Keterangan Ahli Waris dari Desa adalah surat resmi yang diterbitkan oleh Kepala Desa untuk menerangkan siapa saja yang secara sah menjadi ahli waris dari seseorang yang telah meninggal dunia. Dokumen ini sering dibutuhkan dalam berbagai urusan hukum dan administratif, terutama saat keluarga ingin mengurus harta peninggalan almarhum.
Dengan adanya surat ini, hubungan antara ahli waris dan pewaris menjadi semakin jelas. Biasanya surat keterangan ahli waris diperlukan dalam proses:
pencairan uang di rekening bank milik pewaris,
balik nama sertifikat tanah atau kendaraan bermotor,
pengurusan warisan melalui pengadilan atau notaris,
klaim asuransi pensiunan atau tunjangan kematian di Taspen / BPJS Ketenagakerjaan / ASABRI,
penyelesaian hak waris antar keluarga,
penyelesaian pinjaman bank,
proses jual beli tanah warisan,
pembatalan haji,
dan kebutuhan administratif lainnya terkait harta warisan.
Di tingkat desa, Kepala Desa memiliki kewenangan untuk menerbitkan surat ini sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat. Karena sifatnya resmi, maka format dan isi surat harus disusun dengan benar, lengkap, dan sesuai dengan aturan yang berlaku di desa masing-masing.
Untuk memudahkan para Kepala Desa dan Perangkat Desa, kami telah menyiapkan contoh surat keterangan ahli waris dalam format Word (.docx / .dotx) dan PDF. Format ini bisa Anda gunakan sesuai jumlah ahli waris (istri, anak, dll), antara lain:
1 orang ahli waris,
2 orang ahli waris,
3 orang ahli waris,
4 orang ahli waris,
5 orang ahli waris,
dan seterusnya sesuai kebutuhan warga.
Contoh-contoh surat ini bisa langsung diunduh dan diedit sesuai nama, identitas, serta keperluan masing-masing. Panduan ini disusun berdasarkan praktik riil di lapangan agar dapat langsung digunakan tanpa perlu banyak penyesuaian teknis.
Surat Keterangan Usaha (SKU) memuat data identitas dan informasi usaha pemohon seperti nama lengkap, NIK, tempat & tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, alamat usaha, jenis usaha, dll. Surat ini diterbitkan oleh Pemerintah Desa atau Kelurahan, sering digunakan oleh para pemilik UMKM untuk melengkapi syarat pengajuan pinjaman KUR ke Bank BRI, Mandiri, BSI, BPD, BTN, atau lembaga penyalur KUR lainnya. Dalam artikel ini Anda tidak hanya mendapatkan panduan lengkap cara buatnya, tapi juga melihat contoh + opsi untuk mendownload 3 template SKU, masing-masing untuk Desa dan Kelurahan (Kades/Lurah, Sekdes/Seklur, Kaur/Kasi) siap pakai format Word dan PDF.
Contoh Surat Keterangan Usaha (SKU) UMKM untuk pinjaman KUR ke Bank, dilengkapi tombol Drop-Down List | oleh: www.formatadministrasidesa.com
Saya masih ingat betul hari itu. Kakak tertua saya menelepon dengan suara agak panik.
Dia butuh Surat Keterangan Usaha (SKU)secepat mungkin untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR), karena deadlinenya sudah mepet.
Uangnya mau dipakai buat biaya kuliah anaknya yang baru diterima di salah satu kampus di Yogyakarta.
Sebagai adik, tentu saja saya langsung turun tangan: ke kelurahan, urus berkas, tunggu sebentar... dan jadi juga SKU-nya.
Sampai rumah, saya baca lagi isi surat itu. Lalu saya berpikir, Kok formatnya seperti dokumen zaman dulu ya?
Kop suratnya, jenis hurufnya, ukuran kertasnya: semuanya masih mengacu pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2009. Padahal, aturan tata naskah dinas yang baru sudah lama diterbitkan.
Tentu bukan salah pegawainya. Mungkin mereka belum sempat menyesuaikan atau belum mendapat sosialisasi soal update terbaru ini.
Rasa penasaran saya langsung terpancing.
Saya mulai riset dan bertanya ke beberapa teman yang bekerja di pemerintahan. Dan ternyata, oh ternyata, ini masalah umum di banyak daerah.
Banyak desa dan kelurahan yang belum memperbarui formatnya, karena template SKU versi terbaru memang belum tersebar luas.
Dari situlah akhirnya saya memutuskan untuk membuat panduan lengkap tentang cara mengurus SKU, lengkap dengan contoh format terbaru yang bisa langsung Anda gunakan.
Buat Bapak/Ibu di Desa atau Kelurahan, semoga tulisan ini bisa menjadi referensi praktis untuk pelayanan administrasi yang lebih rapi dan sesuai aturan.
Dan untuk pelaku UMKM, semoga dengan panduan ini, proses pengajuan KUR Anda bisa berjalan lebih mudah, cepat, dan lancar.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat! 🙏
Apa itu Surat Keterangan Usaha (SKU)?
Surat Keterangan Usaha atau disingkat SKU adalah surat resmi yang diterbitkan oleh Pemerintah Desa atau Kelurahan untuk menerangkan bahwa seseorang atau sekelompok warga benar-benar memiliki dan menjalankan suatu kegiatan usaha tertentu di wilayah desa/kelurahan tersebut.
Menurut Wikipedia, Surat Keterangan Usaha merupakan dokumen administratif yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui kelurahan atau kecamatan sebagai bentuk pengakuan resmi terhadap keberadaan suatu usaha di wilayah administratif tertentu.
Dokumen ini kerap digunakan sebagai syarat administratif, seperti pengajuan bantuan UMKM atau pinjaman kredit ke bank.
Di tingkat desa dan kelurahan, SKU membantu pemerintah setempat memetakan kegiatan ekonomi warganya.
Melalui surat ini, aparat Desa/Kelurahan dapat mencatat jumlah dan jenis usaha mikro yang aktif, sekaligus menjadi dasar dalam penyaluran program bantuan usaha atau fasilitasi perizinan.
Dengan demikian, SKU tidak hanya penting bagi pelaku wiraswasta, tetapi juga bagi pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal.
SKTM adalah surat wajib dari Desa untuk menyatakan status miskin/tidak mampu, digunakan sebagai syarat utama untuk mengakses bantuan sosial, pendidikan, dan layanan kesehatan gratis (BPJS PBI). Artikel ini menyediakan dua model utama SKTM (dalam tanggungan dan mandiri) dengan tiga format penandatanganan berbeda (Kades, a.n. Sekdes, u.b. Kaur/Kasi), semuanya disusun rapi sesuai aturan tata naskah dinas terbaru (Permendagri 1/2023) dan tersedia dalam format Word/Doc siap edit.
Contoh Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Desa dilengkapi tombol Drop-Down List | oleh: www.formatadministrasidesa.com
Apa itu Surat Keterangan Tidak Mampu?
Surat Keterangan Tidak Mampu atau disingkat SKTM adalah surat resmi yang diterbitkan oleh Pemerintah Desa untuk menerangkan bahwa seseorang atau keluarganya tergolong masyarakat miskin atau tidak mampu secara ekonomi.
Surat ini dibutuhkan untuk memenuhi salah satu syarat administrasi dalam berbagai keperluan bantuan sosial maupun layanan publik, antara lain namun tidak terbatas pada:
Mengajukan keringanan atau pembebasan biaya saat daftar sekolah atau kuliah anak
Mendaftar program bantuan sosial seperti PKH, BPNT, dan sejenisnya
Mengurus layanan kesehatan seperti BPJS PBI, KIS, atau berobat/rawat inap gratis ke rumah sakit
Permohonan bantuan rumah layak huni atau program rehab RTLH
Pengajuan beasiswa KIP, bantuan biaya nikah, hingga bantuan hukum gratis seperti untuk gugatan cerai di pengadilan agama (prodeo/probono)
SKTM menjadi salah satu bentuk layanan dasar yang perlu disediakan oleh Pemerintah Desa sebagai bagian dari tugas penyelenggaraan administrasi dan pelayanan publik, sesuai amanat Permendagri Nomor 2 Tahun 2017 dan berbagai peraturan terkait lainnya.
Dalam artikel ini, saya bagikan dua model utama SKTM yang dapat digunakan di desa, lengkap dengan tiga format penandatanganan untuk masing-masing model: ditandatangani langsung oleh Kepala Desa, oleh Sekretaris Desa atas nama Kades (a.n.), dan oleh Kaur/Kasi (u.b.).
Semua contoh format telah disesuaikan dengan aturan tata naskah dinas terbaru dan tersedia dalam bentuk Word (.docx / .dotx) dan PDF yang bisa langsung diunduh dan digunakan oleh Perangkat Desa.
Artikel ini saya susun khusus untuk membantu Kepala Desa, Sekdes, dan Perangkat Desa lainnya dalam memberikan pelayanan surat menyurat yang benar, cepat, rapi, dan sesuai regulasi.