Strategi Promosi Desa Wisata melalui Pemanfaatan Media Digital

Kalau dulu orang-orang mencari informasi sebatas melalui media-media offline yang bersifat fisik. Saat ini mereka bisa menemukan informasi apapun secara online melalui media digital.

Nah karena itulah program atau strategi promosi desa wisata juga harus menyesuaikan keadaan atau konteks era digital saat ini. Dengan kata lain, pengelola Desa Wisata dapat memanfaatkan media digital sebagai sarana promosi. Inilah yang disebut Strategi Promosi Desa Wisata melalui Pemanfaatan Media Digital.

<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDGIYQAbK40kUFnf55NW2mR84rZosyZlEnPYFDJkgkY77V86iydI-a36zUYWgJYK-mEWK8eSefi1DJOCu4P4bZrPi1lNMZ9lIhJPZZraVFtyiMm0nQq9vpm4CgV1tavzLEOffAU2tXekM/s16000/program-promosi-desa-wisata.JPG" alt="Strategi Promosi Desa Wisata melalui Pemanfaatan Media Digital"/>
Gambar : Program Promosi Desa Wisata - Strategi Promosi Desa Wisata melalui Pemanfaatan Media Digital/Digital Marketing

Ada beberapa tips atau strategi yang dapat diterapkan untuk mempromosikan desa wisata, antara lain:

  1. Penggunaan Media Sosial sebagai media promosi. Misalnya Facebook, lnstagram dan Youtube.
  2. Menentukan segmentasi wisatawan yang ingin dituju, umumnya berdasarkan umur, dan asal wisatawan. Segmentasi ini akan menentukan cara berpromosi. Sebagai contoh:
    • Facebook: ditujukan bagi keluarga dan wisatawan secara general, umumnya atraksi yang dipasarkan adalah atraksi yang menyenangkan.
    • Instagram: ditujukan bagi wisatawan muda, umumnya atraksi yang dipasarkan adalah atraksi dengan pemandangan indah.
    • Youtube: ditujukan bagi seluruh kalangan wisatawan, umumnya atraksi yang dipasarkan adalah aktivitas yang dapat dilakukan di atraksi wisata tersebut.
    • Twitter.
    • TikTok.
    • Platform aplikasi Desa Wisata.
    • Website Desa.
  3. Penggunaan Media Gambar dan Video yang menarik.
  4. Penggunaan Bahasa yang persuasif atau menarik minat pembaca untuk membaca lebih jauh.
  5. Pada segi penjualan, digitalisasi dapat dimanfaatkan dengan mendaftarkan atraksi desa wisata ke dalam, website marketplace atau website periklanan yang dapat memasarkan atau menjual atraksi wisata. Seperti Google Ads, Facebook Ads, Traveloka, Agoda, Blog Format Administrasi Desa, ITX dan lain lain.
  6. Membuat website desa wisata, dapat memanfaatkan halaman blog gratis seperti blogspot, wordpress, wix, dan lain-lain untuk dapat menuliskan secara lengkap tentang desa wisata.

Demikian ulasan tentang Strategi Promosi Desa Wisata melalui Pemanfaatan Media Digital. Semoga menginspirasi.

Terakhir diperbarui: MULIATI, S.Pd
Terima kasih telah membaca artikel di Web-Blog FORMAT ADMINISTRASI DESA yang berjudul: Strategi Promosi Desa Wisata melalui Pemanfaatan Media Digital. Deskripsi artikel: Desa Wisata memanfaatkan media digital sebagai sarana promosi. Inilah yang disebut Strategi Promosi Desa Wisata melalui Pemanfaatan Media Digital.

Silahkan bagikan link artikel ini ke media sosial kamu, jika memang dirasa dapat memberi manfaat kepada orang lain. Terima kasih!
MULIATI, S.Pd

Penulis adalah seorang guru profesional, konsultan administrasi desa, dan paralegal. Ia memiliki keahlian dan pengalaman dalam administrasi desa, surat menyurat, literasi hukum, dan aplikasi generator surat. Pengetahuan ini diperoleh melalui kegemaran membaca, pengalaman langsung, dan keterlibatan aktif saat membantu ayahnya yang berprofesi sebagai Kepala Desa. Muliati juga mempelajari literasi hukum dan generator surat dari suaminya yang merupakan eks Perangkat Desa, eks Jurnalis, Blogger, serta Founder dan CEO dari SuratO - Generator Surat Online dan Format Administrasi Desa. Itu memberikan wawasan berharga baginya mengenai penerapan hukum dan teknologi dalam konteks administrasi desa, administrasi pendidikan, dan surat menyurat. Dengan komitmen pada keahlian dan integritas, ia berusaha memastikan bahwa setiap panduan praktis, template, dan contoh format yang ia terbitkan di web dapat memberikan nilai yang berguna, mendalam, akurat, orisinal, dan berdasarkan pengalaman nyata di lapangan, serta didukung oleh sumber referensi yang terpercaya dan relevan, agar Anda dapat menangani berbagai aspek administratif dengan lebih mudah.

Javascript DisableAnda Kurang Beruntung! Aktifkan JavaScript untuk Melihat Konten Kami