Penerapan Strategi 3C dalam Pengembangan Desa Wisata

Pengembangan Desa Wisata tidak dapat dipisahkan dari penerapan strategi rumusan 3C yang terdiri dari komitmen pemangku jabatan di daerah dari lini bawah kepala desa sampai dengan gubernur yang digambarkan sebagai CEO komitmen.

Setelah adanya CEO komitmen maka penting adanya peningkatan kapasitas pelaku desa wisata dan Masyarakat, yaitu digambarkan sebagai competence yang melahirkan champion atau SDM desa wisata yang mumpuni dan unggul.

<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWIkPSqYqWaunEvo5-mARj-qr7Fi0yHQ_d5KJhw5YA4xXXAdwKCaTVPMSDFZBt_kAskXafK3ZtkFU-pHLIn8rZboTjN8GUbvXf1s8fRCiw6-SKWxgSKDI41BJKUCdLrC25MHjjUc7N5U/s16000/rumusan-strategi-3c-pengembangan-desa-wisata.JPG" alt="Bagaimana Penerapan Strategi 3C dalam Pengembangan Desa Wisata"/>
Gambar Strategi Rumusan 3C dalam Pengembangan Desa Wisata

Para SDM unggul ini yang nantinya berperan sebagai change agent atau agen perubah dari desa yang unggul dan menjadi trainer of trainer dari champion-champion baru yang akan dilahirkan di desa-desa yang akan menjadi binaan mereka.

Terima kasih telah membaca artikel di Web-Blog FORMAT ADMINISTRASI DESA yang berjudul: Penerapan Strategi 3C dalam Pengembangan Desa Wisata. Konten tersebut mengulas tentang Pengembangan desa wisata tidak dapat dipisahkan dari penerapan strategi rumusan 3C yang terdiri dari .

Silahkan bagikan artikel ini ke media sosial kamu, jika memang dirasa dapat memberi manfaat kepada orang lain. Terima kasih!
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget