Butuh surat keterangan beda identitas seperti nama, alamat, NIK, atau tanggal lahir? JANGAN SAMPAI SALAH! Download template Word (Doc), Siap Pakai!
- Surat Keterangan Beda Identitas
- adalah surat keterangan yang diterbitkan oleh Pemerintah Desa untuk menjelaskan bahwa dua atau lebih dokumen milik seseorang yang memiliki perbedaan data identitas (seperti nama, alamat, NIK, tanggal lahir, atau data lainnya), namun sebenarnya merujuk pada orang yang sama. Surat ini digunakan untuk membuktikan kesesuaian identitas dan menjadi syarat dalam pembetulan data kependudukan, dokumen hukum, maupun layanan publik lainnya.
Catatan: Surat ini juga sering disebut dengan nama lain seperti Surat Keterangan Orang yang Sama, Surat Keterangan Beda Nama, atau Surat Keterangan Beda Data, tergantung jenis perbedaan yang terjadi dan kebutuhan administratif pemohon.
Saya pernah melihat sendiri, bagaimana hanya karena selisih satu huruf pada nama di ijazah dan KTP, seorang anak nyaris gagal mendaftar sekolah. Pernah juga, seorang ibu yang sedang mengurus bantuan sosial, ia harus pulang dari bank hanya karena data NIK di KTP dan KK tak serasi dengan data yang ada pada daftar penerima bantuan. Perbedaan identitas diri/biodata sekilas tampak remeh, tapi dampaknya bisa sangat besar.
Kapan dibutuhkan?
Surat ini umumnya dibutuhkan dalam kondisi seperti:
- Mendaftar sekolah atau kuliah tapi nama di ijazah/SKHUN berbeda dengan di KTP;
- Perbedaan NIK antara KK dan akta lahir anak;
- Kesalahan penulisan tanggal lahir pada salah satu dokumen;
- Perbedaan alamat antara KTP dan dokumen resmi lainnya;
- Data di buku nikah tak sama dengan Kartu Keluarga;
- Perbedaan nama di rekening bank, NPWP, atau surat kuasa;
- Perbedaan penulisan nama di KTP dan KK dengan Kartu Indonesia Sehat (KKS);
- Pengajuan bantuan sosial atau BPJS yang datanya tak sinkron;
- dan situasi perbedaan data lainnya yang mengharuskan klarifikasi resmi dari pejabat yang berwenang.
Sebagai seorang guru dan pendamping administrasi desa yang belajar dari pengalaman langsung di lapangan, saya memahami betul bagaimana kebingungan warga menghadapi hal ini. Di kantor desa, tak sedikit warga yang datang membawa tumpukan dokumen sambil berkata, “Bu, ini saya bingung, semua dokumen saya beda-beda, tapi merujuk pada orang yang sama... Petugas pelayanannya bilang perlu keterangan dari Desa untuk pembetulan atau perbaikan datanya”.
Dan jujur saja, pada awalnya artikel ini berjudul “Surat Keterangan Beda Nama”, tapi setelah saya coba melakukan riset dan evaluasi pada studi kasus di lapangan, ternyata yang berbeda itu bukan hanya sekadar data nama pada satu dokumen dengan dokumen lainnya, melainkan juga data identitas lain seperti NIK, alamat, hingga tempat dan tanggal lahir.
Karena itulah artikel ini saya perbarui dengan mengubah judulnya menjadi “3 Contoh Surat Keterangan Beda Identitas (Nama, Alamat, NIK, dll)” untuk menjawab semua kebutuhan yang berkaitan dengan perbedaan identitas atau keterangan orang yang sama.
Dengan begitu, warga tidak perlu lagi bingung saat menghadapi perbedaan data pada dokumen resmi, dan agar Perangkat Desa bisa memberikan pelayanan yang maksimal, cepat, tepat, dan profesional. Di sini saya sajikan format surat yang bisa langsung digunakan, tanpa harus menyusun dari awal atau bertanya ke sana ke mari.
Anda bisa temukan 3 contoh lengkap Surat Keterangan Beda Identitas yang mencakup berbagai kasus beda nama, beda NIK, beda tanggal/tempat lahir, beda alamat, hingga perbedaan beberapa data sekaligus. Saya lengkapi juga dengan panduan pengisian dan link download format suratnya dalam dua versi: Word/Doc dan PDF. Khusus untuk template Word dapat diedit, siap cetak, dan siap pakai kapan pun Anda butuhkan.
Jenis Perbedaan Identitas yang Sering Terjadi
Di balik selembar KTP, di antara baris-baris angka di buku nikah, ijazah, atau sertifikat tanah seringkali kita temukan satu hal kecil yang mengganggu: ketidaksesuaian data.
Sebuah huruf yang tertukar, alamat yang berubah, tanggal lahir yang meleset sehari. Tampak sepele, tapi bisa menghentikan proses panjang administrasi. Padahal, sebenarnya data itu tetap merujuk pada orang yang sama secara faktual. Yang berubah hanya pada dokumennya. Tapi negara tak bisa percaya begitu saja tanpa bukti tertulis.
Nah, di sinilah Surat Keterangan Beda Identitas berperan. Ia bukan sekadar surat biasa. Ia menjadi jembatan penghubung antar dokumen, penegas bahwa seseorang tak perlu kehilangan haknya hanya karena perbedaan data huruf atau tanggal.
Berikut ini adalah bentuk-bentuk perbedaan identitas yang paling sering ditemukan dalam praktik beradministrasi:
Contoh Kasus Beda Nama
Satu orang. Satu nama. Tapi bisa tertulis berbeda-beda antar satu dokumen dengan dokumen lainnya. Kadang lengkap, kadang disingkat. Kadang hanya beda satu huruf, tapi cukup membuat administrasi jadi ruwet.
Contoh kasus: Muhammad menjadi Muh., atau Nuraini tertulis sebagai Nur Aini. Hal-hal kecil ini bisa menimbulkan masalah besar saat data harus diverifikasi atau dicocokkan dalam administrasi.
Contoh lainnya:
- Di KTP: Siti Rohmah, di ijazah: Siti Rohma
- Di KTP: Muhammad Ikhsan, di sertifikat tanah: Muh. Ikhsan
- Di KTP: Rudi Saputra, di KK: Rudy Saputra
- Di KTP: Andi Sulaiman, di buku nikah: Andi S.
- Di KTP: Rahmawati, di akta kelahiran: Rahma Wati
- Di KTP: La Ode Yusuf, di paspor: Laode Yusuf
- Nama orang tua di ijazah: Budiman S, di KK: Budiman Sujadmiko
Satu perbedaan kecil, bisa membuat data tak terbaca. Sistem menganggapnya beda, padahal orangnya sama. Di sinilah surat keterangan beda nama atau beda identitas hadir. Sebagai jembatan. Sebagai penyambung. Menyatukan kembali nama-nama yang sempat tak dianggap satu.
Contoh Kasus Beda NIK
Nomor Induk Kependudukan seharusnya tunggal atau unik. Tapi dalam kenyataannya, tak selalu demikian. Entah karena input data yang salah saat pembuatan KTP, atau data ganda yang tak pernah tersinkron.
Contoh kasus:
- NIK di KTP: 12345678901234XX, tapi di KK: 12345678901243XX
- NIK di KTP berbeda dengan NIK yang terdaftar di aplikasi bantuan sosial
Perbedaan ini bisa membuat bantuan gagal cair, atau pengurusan keperluan tertentu menjadi terganggu. Dengan adanya surat keterangan beda identitas dari desa, data dapat diperkuat dan diluruskan.
Contoh Kasus Beda Alamat
Orang berpindah, alamat berubah. Tapi tidak semua dokumen ikut diperbarui. Akibatnya, ketika instansi meminta kecocokan data, warga desa yang harus menanggung repotnya.
Perbedaan ini mungkin sepele di mata kita. Tapi tidak bagi sistem birokrasi. Bagi petugas, satu ketidaksesuaian bisa jadi alasan penolakan. Maka yang repot lagi-lagi warga desa.
Contoh kasus perbedaan alamat yang sering terjadi:
- Di KTP: Jl. Simulasi No. 7, di sertifikat tanah: Jl. Pisang Goreng No. 19
- Di KTP: Jl. Veteran No. 2, di surat keterangan domisili usaha: Jl. Veteran RT 03 RW 01
- Di KTP: Jalan Poros Desa, di kartu keluarga: Dusun Melati RT 02
Perbedaan ini mungkin bukan dosa. Tapi kalau tak segera dibuktikan bahwa itu masih merujuk pada alamat untuk orang yang sama, urusan bisa macet di meja pelayanan. Maka surat keterangan beda alamat atau beda identitas dari desa adalah solusinya. Ia menjadi bukti yang menjembatani dokumen yang tak seragam, menyatukan data, menyederhanakan prosedur, dan menghindarkan warga dari bolak-balik yang melelahkan.
Contoh Kasus Beda Tempat & Tanggal Lahir
Tanggal lahir adalah angka yang sakral dalam administrasi. Tapi jika salah, dampaknya bisa serius. Begitu pula data tempat lahir, yang terkadang tertulis berbeda hanya karena ejaan daerah atau pemekaran wilayah.
Contoh kasus perbedaan tanggal dan tempat lahir yang sering terjadi:
- Di KK: 12 Mei 1988, di ijazah: 13 Mei 1988
- Di ijazah: Makassar, di akta kelahiran dan KK: Ujung Pandang
- Di sertifikat tanah: 14 Januari 1975, di KTP: 15 Januari 1975
- Di KTP: 23 Februari 1990, di KK: 22 Februari 1990
- Di buku nikah: 10 Oktober 1985, di KTP: 11 Oktober 1985
- Di ijazah: Ambon, di KK dan KTP: Maluku Tengah
Kesalahan satu angka atau satu kata bisa menyebabkan keraguan dan verifikasi lebih lanjut, bahkan bisa menggugurkan berkas. Bisa batal mendaftar BPJS, CPNS, haji, atau menunda pencairan bantuan sosial. Maka surat keterangan beda tempat dan tanggal lahir atau beda identitas dari desa adalah solusinya.
1. Contoh Surat Keterangan Beda Nama
Di balik dua versi nama yang berbeda, ada satu sosok yang sama. Tapi sistem tidak bekerja dengan perasaan. Ia bekerja dengan data. Dan data yang berbeda satu huruf saja, bisa membuat satu hak tertunda, satu permohonan ditolak.
Surat Keterangan Beda Nama dari desa hadir untuk menjelaskan bahwa perbedaan nama di dua dokumen bukan berarti dua orang berbeda. Ia menjadi solusi penjelas antara identitas yang tampak berbeda, namun hakikatnya satu, yakni merujuk pada satu orang yang sama. Perbedaan kecil, entah singkatan, salah ketik, atau variasi penulisan bisa memunculkan hambatan dalam urusan penting seperti perbankan, pendidikan, hingga kepemilikan tanah.
Contoh kutipan isi surat:
... ... dengan ini menerangkan bahwa: 1. Berdasarkan dokumen KTP nomor 7404XXXXXXXXXXXX nama : Muhammad Arif 2. Berdasarkan dokumen Ijazah SMA nomor DN-20/M-SMA/13/0000001 nama : Muh. Arif Data-data tersebut di atas adalah milik satu orang yang sama, sesuai yang tertera dalam [sebutkan dokumen acuan seperti KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Ijazah, dan atau Sertifikat Hak Milik]. ...
Penulisan nama yang tidak seragam memang bukan kejahatan. Tapi ketika prosedur menuntut ketepatan, perbedaan kecil bisa jadi batu sandungan. Maka surat keterangan ini bukan hanya soal legalitas, tapi juga soal keadilan yang tertulis.
Catatan: Judul surat dalam contoh ini hanyalah ilustrasi. Template resmi yang kami sediakan sudah dilengkapi fitur drop-down list di Microsoft Word untuk memilih salah satu dari lima judul: Surat Keterangan, Surat Keterangan Beda Identitas, Surat Keterangan Orang yang Sama, Surat Keterangan Beda Data, atau Surat Keterangan Beda Nama. Pilihlah sesuai dengan kebutuhan pelayanan di desa Anda.
2. Contoh Surat Keterangan Beda NIK
Angka-angka tak pernah bohong, tapi bisa salah tulis. Itulah yang sering terjadi dalam dokumen kependudukan. Salah satu kasus yang paling umum di desa adalah perbedaan NIK antara KTP dan Kartu Keluarga (KK). Sekilas hanya beda satu digit, tapi cukup membuat data Anda tak terbaca sistem.
Akibatnya? Warga kesulitan daftar BPJS, gagal menerima bantuan sosial, bahkan bisa terganjal saat mengurus warisan atau pindah domisili. Padahal, faktanya hanya satu: orangnya tetap sama, yang keliru hanyalah pencatatan.
Contoh kutipan isi surat:
... ... dengan ini menerangkan bahwa: 1. Berdasarkan dokumen KTP nomor 740405XXXXXXXXXX NIK : 740405XXXXXXXXXX 2. Berdasarkan dokumen Kartu Keluarga nomor 7404XXXXXXXXXXXX NIK : 740421XXXXXXXXXX Data-data tersebut di atas adalah milik satu orang yang sama, sesuai yang tertera dalam [sebutkan dokumen acuan seperti KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Ijazah, dan atau Sertifikat Hak Milik]. ...
Tak sedikit warga desa yang akhirnya bolak-balik ke Dukcapil hanya karena dua dokumen yang tak selaras. Di sinilah Pemerintah Desa hadir, menerbitkan surat resmi untuk mengonfirmasi bahwa perbedaan data tetap merujuk pada satu jiwa, satu nama, satu warga.
3. Contoh Surat Keterangan Beda Alamat
Alamat bukan sekadar lokasi. Ia adalah penanda legal seseorang tinggal, tinggal di mana, dan terdaftar sebagai siapa. Tapi sering kali, perubahan alamat atau ketidaksesuaian penulisan alamat antar dokumen menimbulkan masalah. Entah karena warga pindah domisili rumah, atau karena satu dokumen belum diperbarui.
Di desa, perbedaan alamat yang tercantum di KTP, KK, sertifikat tanah, buku nikah, atau dokumen lainnya bisa menyulitkan proses verifikasi kependudukan, pelayanan bank, bahkan pengurusan warisan atau hibah.
Contoh kutipan isi surat:
... ... dengan ini menerangkan bahwa: 1. Berdasarkan dokumen KTP nomor 7404XXXXXXXXXXXX alamat : Jl. Simulasi Raya No. 7, RT 01/RW 02, Desa Simulasi 2. Berdasarkan dokumen Sertifikat Hak Milik nomor 14.XX.XX.XX.X.XXXXX alamat : Jl. Pisang Goreng No. 19, Simulasi, Kecamatan Simulasi Data-data tersebut di atas adalah milik satu orang yang sama, sesuai yang tertera dalam [sebutkan dokumen acuan seperti KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Ijazah, dan atau Sertifikat Hak Milik]. ...
Perbedaan alamat sering kali muncul karena penyesuaian nama jalan, pembaruan RT/RW, atau sekadar penulisan yang tak seragam. Di sinilah fungsi Surat Keterangan Beda Alamat menjadi sangat penting: sebagai penguat yang menjelaskan bahwa perbedaan itu bukan ketidaksesuaian, melainkan akibat teknis yang dapat dibuktikan secara sah.
Catatan: Anda bisa menggunakan format surat ini untuk keperluan pembaruan data di Dukcapil, pengurusan bank, pertanahan, hingga bantuan sosial.
4. Contoh Surat Keterangan Beda Tempat & Tanggal Lahir
Tanggal lahir seharusnya hanya satu. Tapi dalam praktiknya, terkadang bisa berbeda di setiap dokumen. Entah karena salah entri, perbedaan format penulisan, atau perubahan wilayah administratif seperti pemekaran daerah.
Tempat lahir pun kadang tak seragam. Satu dokumen menyebut Makassar
, lainnya Ujung Pandang
. Satu menulis Bau-Bau
, lainnya Baubau
. Padahal semuanya merujuk pada lokasi lahir yang sama.
Contoh kutipan isi surat:
... ... dengan ini menerangkan bahwa: 1. Berdasarkan dokumen Akta Kelahiran nomor XXXX-LU-13051988-XXXX tempat, tanggal lahir : Ujung Pandang, 13 Mei 1988 2. Berdasarkan dokumen KTP nomor 7371XXXXXXXXXXXX tempat, tanggal lahir : Makassar, 12 Mei 1988 Data-data tersebut di atas adalah milik satu orang yang sama, sesuai yang tertera dalam [sebutkan dokumen acuan seperti KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Ijazah, dan atau Sertifikat Hak Milik]. ...
Kesalahan satu angka dalam tanggal lahir saja bisa menghambat proses pengurusan layanan tertentu. Itulah sebabnya, surat keterangan dari desa ini bukan hanya solusi, tapi juga bentuk perlindungan administratif bagi warganya.
Tips: Pastikan Anda menyebutkan dokumen acuan yang paling kuat (misalnya Akta Kelahiran dan atau KK) sebagai dasar pencocokan data. Template Word tersedia lengkap dan siap edit di bagian download.
5. Contoh Surat Keterangan Beda Identitas Lengkap (Beberapa Data Sekaligus)
Tak jarang, perbedaan dalam dokumen bukan hanya soal nama atau tanggal lahir saja. Bisa jadi nama beda, alamat pun berbeda, dan data NIK juga tak cocok. Kalau hanya satu perbedaan, mungkin masih bisa dijelaskan. Tapi kalau lebih dari satu? Maka surat keterangan harus menyatakan semuanya dalam satu dokumen yang sah.
Contoh kutipan isi surat:
... ... dengan ini menerangkan bahwa: 1. Berdasarkan dokumen KTP nomor 7404XXXXXXXXXXXX nama : Muhammad Arif tempat, tanggal lahir : Ujung Pandang, 13 Mei 1988 alamat : Jl. Simulasi No. 7 2. Berdasarkan dokumen Kartu Keluarga nomor 7404XXXXXXXXXXXX nama : Muh. Arif tempat, tanggal Lahir : Makassar, 12 Mei 1988 alamat : Jl. Pisang Goreng No. 19 Data-data tersebut di atas adalah milik satu orang yang sama, sesuai yang tertera dalam [sebutkan dokumen acuan seperti KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Ijazah, dan atau Sertifikat Hak Milik]. ...
Surat jenis ini penting saat warga menghadapi perbedaan data secara signifikan. Dalam urusan hukum, perbankan, pertanahan, atau pernikahan, kejelasan identitas menjadi sangat krusial. Maka surat ini menjadi solusi yang menyatukan seluruh elemen data secara legal dan tertulis.
Cara Mengisi Surat Keterangan Beda Identitas
Mengisi surat keterangan beda identitas bukan sekadar mengetik ulang nama atau alamat. Ini merupakan proses verifikasi, pencocokan, dan pembuktian administratif yang harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Kesalahan sekecil apapun bisa membuat surat ditolak oleh instansi tujuan.
Berikut ini panduan cara mengisi surat keterangan beda identitas dengan benar dan efektif:
1. Siapkan Dokumen-Dokumen Pembanding
- KTP dan KK pemohon
- Dokumen yang memiliki perbedaan (misalnya: ijazah, buku nikah, sertifikat tanah, paspor, KTP, dll)
- Dokumen pembanding/patokannya (misalnya: akta lahir, ijazah, KK terbaru, dll)
2. Tentukan Jenis Perbedaan
Apakah beda nama? Beda NIK? Alamat? Tanggal lahir? Atau beberapa sekaligus? Ini penting untuk menentukan redaksi isi dan juga judul surat (yang bisa dipilih lewat fitur drop-down list secara otomatis).
3. Isi atau Ganti Kop Surat
Isi bagian kosong dari kop surat sesuai data desa Anda secara lengkap seperti nama kabupaten/kota, nama kecamatan, nama desa, alamat instansi, kode pos, nomor kontak resmi, laman (website), dan pos-el (email). Dan jangan lupa ganti logo sesuai logo desa/daerah Anda. Anda tidak diperkenankan untuk mengubah jenis dan ukuran hurufnya maupun mengubah nama istilah dalam kop tersebut.
4. Pilih Judul Surat
Gunakan fitur drop-down list yang tersedia dalam file template Word (.docx/.dotx) untuk memilih salah satu dari lima judul surat:
Pilihlah judul yang paling sesuai dengan konteks perbedaan data yang dialami pemohon. Di file template Word kami, pilihan ini sudah tersedia dalam bentuk drop-down otomatis.
5. Isi Nomor Surat
Untuk bagian kode klasifikasi arsip 400.7.22.1 tidak perlu diubah, anda cukup mengisi bagian tambahannya saja sesuai urutan sistem penomoran yang berlaku di Desa anda seperti nomor urut, dll. Bagian ini bersifat opsional. Artinya isiannya bisa diketik maupun tulis tangan setelah dicetak.
6. Isi Pembukaan Surat
Di bagian pembukaan surat, Anda perlu mengisi identitas wilayah kerja dari pejabat penandatangan. Isi bagian yang kosong: Desa [nama desa], Kecamatan [nama kecamatan], Kabupaten/Kota [nama kabupaten/kota].
7. Isi Identitas Pemohon
Nama lengkap, NIK, tempat tanggal lahir, dan atau alamat sesuai dokumen yang dianggap benar atau dijadikan patokan maupun pembanding. Pastikan data ditulis dengan gaya bahasa sesuai pedoman umum ejaan bahasa Indonesia dan tidak ada kesalahan ketik.
8. Isi Kutipan Dokumen
Isi kutipan dua (atau lebih) dokumen yang memiliki perbedaan data. Tulis dengan format berurutan seperti contoh:
1. Berdasarkan dokumen KTP nomor ... nama : ... 2. Berdasarkan dokumen Ijazah no ... nama : ...
Jumlah kutipan dokumen dan data yang berbeda bisa disesuaikan. Jika lebih dari dua dokumen atau data yang berbeda termasuk tanggal lahir, NIK, dll silakan sesuaikan. Pastikan penulisannya ditulis dengan gaya bahasa sesuai pedoman umum ejaan bahasa Indonesia dan tidak ada kesalahan ketik.
9. Tambahkan Keterangan Penegas
Tambahkan kalimat keterangan bahwa data tersebut merujuk pada satu orang yang sama. Gunakan frasa formal seperti:
Data-data tersebut di atas adalah milik satu orang yang sama, sesuai yang tertera dalam .
10. Isi Bagian Keperluan Surat
Bagian ini menyebutkan tujuan surat keterangan dibuat. Tulis secara jelas dan spesifik agar instansi penerima bisa segera memahami konteksnya.
Surat keterangan ini dibuat atas permintaan yang bersangkutan untuk keperluan [....]
Misalnya:
- pengurusan pendaftaran CPNS
- pembuatan BPJS
- pendaftaran sekolah atau kuliah
- pengurusan sertifikat tanah
- pencairan bantuan sosial
- atau keperluan lainnya
11. Isi Bagian Tandatangan
Sesuaikan isian tempat dan tanggal surat, nama desa, dan nama pejabat penerbit surat. Dan jangan lupa mengisi bagian tembusan jika ditandatangani pejabat selain Kepala Desa.
Sudah siap membuat suratnya? Silakan lanjut ke bagian berikut untuk download template Word & PDF yang telah kami siapkan.
Catatan: Semua template yang kami sediakan telah dilengkapi fitur opsi pengisian drop-down list, plain text field, dan bisa disesuaikan dengan cepat menggunakan Microsoft Word.
Download Contoh Suratnya di Sini (Doc & PDF)
Template Surat Keterangan Beda Identitas ini telah disusun sesuai tata naskah dinas terbaru, mencakup: Permendagri 1/2023, Permendagri 83/2022, Permendagri 2/2017, Peraturan ANRI 5/2021, serta ketentuan teknis lain yang relevan. Semua telah dikaji agar sah secara hukum dan siap digunakan langsung oleh Pemerintah Desa.
Tersedia dalam dua format: .docx / .dotx (Microsoft Word) yang bisa langsung diedit, dan versi PDF sebagai referensi (untuk perbandingan).
Khusus untuk format Word, kami telah melengkapinya dengan fitur drop-down list otomatis, plain text field, dan petunjuk pengisian untuk mempercepat proses pengetikan tanpa banyak koreksi.
Cukup 3 Langkah Mudah:
- Download
- Pilih / Isi
- Cetak
Template ini bukan hanya lengkap dalam jumlah, tapi juga dirancang dengan cermat untuk memastikan: efisiensi, keakuratan, legalitas, dan kemudahan penggunaan di Kantor Desa. Berikut fitur-fitur utama yang akan Anda dapatkan dalam satu paket praktis:
| Fitur | Penjelasan |
|---|---|
| 3 Format Penandatangan | Template tersedia dalam tiga versi: ditandatangani oleh Kepala Desa langsung, Sekretaris Desa atas nama Kepala Desa (a.n.), dan Kaur / Kasi (u.b.). |
| 1 File Utama, 3 Halaman | Satu file Word (.docx/.dotx) berisi 3 halaman dengan format surat berbeda sesuai pejabat penandatangan. Semua sudah tersedia dan tinggal pilih sesuai kebutuhan. |
| Surat Pengantar RT / RW (Opsional) | Disediakan tambahan file surat pengantar dari RT/RW yang bisa digunakan sebagai dasar permohonan warga ke kantor desa. |
| 5 Pilihan Judul Surat | Judul bisa dipilih otomatis: Surat Keterangan, Beda Identitas, Orang yang Sama, Beda Data, atau Beda Nama. |
| Fitur Edit Cepat | Dilengkapi Drop-Down List dan Plain Text Field agar pengisian surat jadi lebih cepat, presisi, dan minim kesalahan. |
| Legal & Formal | Telah disesuaikan dengan format resmi tata naskah dinas dan menggunakan ejaan Bahasa Indonesia sesuai PUEBI. |
| Format Word | File .docx dan .dotx yang bisa langsung diedit dengan Microsoft Word atau aplikasi sejenisnya. |
| Kode Klasifikasi Arsip | Sudah dilengkapi kode klasifikasi arsip sesuai Permendagri 83 Tahun 2022. |
| Ketentuan Elemen Surat | Ukuran kertas, jenis dan ukuran huruf, margin, spasi, dan elemen surat lainnya sudah diatur sesuai standar tata naskah dinas terbaru. |
Silakan pilih versi yang sesuai kebutuhan Anda:
[info title="CATATAN PENTING:" icon="info-circle"] Jangan sampai salah pilih format! Pastikan Anda menggunakan versi terbaru yang mengikuti aturan resmi. Jika mengalami kesulitan download atau edit, hubungi kami melalui kontak resmi FORMAT ADMINISTRASI DESA. [/info]
Tak ingin gunakan template, tapi mau bikin sendiri? Kami sudah siapkan panduan lengkap surat keterangan untuk membantu Anda.
Ingin Format Surat Resmi Lainnya?
Lihat juga beberapa contoh lain yang tersedia:
Editor: Laode Muhamad Fiil Mudawat
